Sabtu, 23 Maret 2013

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi





Dimas Triyantono | 09.04 | In | 0 Comments


Teknologi Informasi – Apakah teman-teman sudah mengetahui beragam manfaat dibalik hadirnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dewasa ini terus mengalami perkembangan pesat? Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Manusia diberikan kemudahan, kenyamanan, serta berbagai fasilitas yang memanjakan. Mulai dari keberadaan internet, satelit, peralatan elektronik, media komunikasi berbasis teknologi, alat transportasi, alat pendukung perkembangbiakan makhluk hidup, peralatan pengolah sumber daya, hingga media promosi, serta hal lain yang tersentuh teknologi memberikan peranan besar dalam menciptakan masyarakat dunia yang semakin canggih dalam menjalani kehidupan yang serba instan.
Pada postingan kali ini, Teknologi Informasi ingin mengajak teman-teman berdiskusi tentang manfaat-manfaat yang diberikan oleh kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi juga melanjutkan materi pada postingan sebelumnya Pengertian Teknologi Informasi. Hal ini diperlukan untuk menambah wawasan kita tentang apa sih kegunaan atau manfaat yang kita peroleh dari bidang kehidupan yang berkembang paling pesat, yakni teknologi. Selain itu pengetahuan mengenai manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi juga dapat menjadi pedoman kita dalam memanfaatkan dan menerapkan berbagai teknologi informasi yang berada disekitar kita secara efektif dan efisien, serta digunakan secara bijaksana dan positif.


Mari kita perhatikan sedikit Manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam beberapa bidang kehidupan berikut ini :





Manfaat TIK di bidang agama
  1. Teknologi mendukung kegiatan dakwah dan syiar agama secara efisien dan mampu tersebar secara luas, yaitu melalui media informasi seperti televisi, radio, internet, e-book, video, dll.
  2. Teknologi mendukung fasilitas ibadah, sehingga mampu memberikan rasa nyaman.

Manfaat TIK di bidang pendidikan
  1. Teknologi memfasilitasi kegiatan pendidikan, seperti : pembelajaran komputer, penggunaan internet, penggunaan presentasi dalam pengajaran, pendaftaran online, dll.
  2. Teknologi mendorong siswa atau mahasiswa untuk terus mengembangkan bakat diri sebagaimana bentuk adaptasi atas kemajuan teknologi, sehingga mampu menjadi lulusan yang berpengetahuan luas serta siap menjalani kehidupan yang dikuasai oleh teknologi.

Manfaat TIK di bidang Bisnis / Kewirausahaan
  1. Teknologi memudahkan kegiatan pemasaran secara efisien dan hemat dana, namun mencakup masyarakat luas. Seperti penggunaan televisi, radio, hingga promosi online melalui internet.
  2. Teknologi memudahkan kegiatan transaksi seperti pembelian dan penjualan yang dewasa ini menggunakan media perbankan sebagai wadah aliran uang.
  3. Teknologi mendukung proses produksi sebagaimana kegiatan operasional perusahaan manufaktur yang banyak menggunakan mesin-mesin untuk  menghasilkan produk secara cepat, sehingga mampu menghemat waktu dan biaya.

Itulah sedikit manfaat yang dapat diperoleh atas kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu ada beberapa manfaat lain yang sering kita jumpai, diantaranya :
  • Keberadaan handphone sebagai media komunikasi jarak jauh
  • Peralatan-peralatan kedokteran yang mampu menunjang kesembuhan pasien
  • Penggunaan database di banyak instansi pemerintahan dan swasta yang menggunakan komputer
  • Keberadaan alat elektronik di dalam rumah kita
  • Alat transportasi yang memudahkan kita menjangkau tempat-tempat jauh
  • Serta berbagai manfaat lain yaang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Sebagai manusia yang hidup di jaman yang serba menggunakan teknologi, tentu tidaklah dapat kita menghindari keberadaannya. Namun kita dapat memanfaatkannya untuk menunjang kehidupan kita agar lebih baik. Gunakanlah teknologi secara bijak, efisien, serta mampu memberikan dampak positif terhadap kita dan masyarakat luas.
Read more ...

Perkembangan Informasi dan Komunikasi





Dimas Triyantono | 08.41 | In | 0 Comments


Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa informasi dan juga komunikasi merupakan 2 hal yang saling terikat satu sama lain. Perkembangan informasi dan komunikasi di era globalisasi ini sudah sangat lah pesat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
Read more ...

FUNGSI MANAJEMEN





Dimas Triyantono | 07.47 | In | 0 Comments


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Sedangkan Fungsi-funngsi Manajemen Dari Beberapa Pakar Ahli

Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak).

  1. Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran.
  2. George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan.
  3. James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
  4. Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai), Pembinaan kerja; Pengawasan.
  5. Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
  6. Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi; Pengawasan.
  7. Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
  8. Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando; Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan.

Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan; Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Presentasi; Pengawasan; Anggaran.
Read more ...

Pengertian Sistem Informasi Manajemen





Dimas Triyantono | 00.33 | In | 0 Comments


Sistem informasi manajemen (SIM) (dalam bahasa Inggris: management information system, MIS) SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
  1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
  2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
  3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Sumber : http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
 
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah dalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Tujuan Umum

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Read more ...

Pages